Jumat, 28 Desember 2012


ANALISIS ASAM LEMAK BEBAS
1.     Apa yang dimaksud dengan asam lemak dan gambarkan strukturnya !
Jawab :
Asam lemak (bahasa Inggris: fatty acid, fatty acyls) adalah senyawa alifatik dengan gugus karboksil. Bersama-sama dengan gliserol, merupakan penyusun utama minyak nabati atau lemak dan merupakan bahan baku untuk semua lipida pada makhluk hidup. Asam ini mudah dijumpai dalam minyak masak (goreng), margarin, atau lemak hewan dan menentukan nilai gizinya. Secara alami, asam lemak bisa berbentuk bebas (karena lemak yang terhidrolisis) maupun terikat sebagai gliserida.
Asam lemak tidak lain adalah asam alkanoat atau asam karboksilat dengan rumus kimia R-COOH or R-CO2H. Contoh yang cukup sederhana misalnya adalah H-COOH yang adalah asam format, H3C-COOH yang adalah asam asetat, H5C2-COOH yang adalah asam propionat, H7C3-COOH yang adalah asam butirat dan seterusnya mengikuti gugus alkil yang mempunyai ikatan valensi tunggal, sehingga membentuk rumus bangun alkana. Berikut gambar struktur asam lemak hasil hidrolisis lemak .
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0ppoYHuIVQjphENLQfC-y8P2_AaW6YJSB64hkG5r-i66zwjdRrBrwi4wy7XBwisiA3USNdGNqcLWlUqtCiXtpRo-7ofOhYxKcW1HKpe4f8ckhbSXqzNBmKjDHPHriFvHDn0Or9lPvDAk/s1600/d.png
Gambar. Struktur Lemak yang Terhidrolisis
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Asam_lemak .             

2.     Jelaskan 2 jenis asam lemak !
Jawab :             
Asam lemak berdasarkan kejenuhannya dibagi menjadi 2 yaitu asam lemak jenuh dan asam lemak tidak jenuh. Berikut penjelasan kedua jenis asam.
a.       Asam lemak jenuh adalah asam lemak yang mengandung ikatan tunggal pada rantai hidrokarbonnya. Asam lemak jenuh mempunyai rantai zig-zig yang dapat cocok satu sama lain, sehingga gaya tarik vanderwalls tinggi, sehingga biasanya berwujud padat.
Contoh asam lemak jenuh :
·      Asam butirat (asam butanoat): CH3(CH2)2COOH atau C4:0 terdapat dalam mentega (lemak nabati).
·      Asam kaproat (asam heksanoat): CH3(CH2)4COOH atau C6:0 terdapat dalam mentega.
·      Asam kaprilat (asam oktanoat): CH3(CH2)6COOH atau C8:0 terdapat dalam mentega (lemak nabati).
·      Asam kaprat (asam dekanoat): CH3(CH2)8COOH atau C10:0 terdapat dalam mentega (lemak nabati).
·      Asam laurat (asam dodekanoat): CH3(CH2)10COOH atau C12:0 terdapat dalam minyak paus (spermaceti), kayu manis, biji kelapa sawit, minyak kelapa, salam.
·      Asam miristat (asam tetradekanoat): CH3(CH2)12COOH atau C14:0 terdapat dalam pala, biji kelapa sawit & minyak kelapa.
·      Asam palmitat (asam heksadekanoat): CH3(CH2)14COOH atau C16:0  terdapat dalam semua lemak hewan & tumbuhan.
·      Asam stearat (asam oktadekanoat): CH3(CH2)16COOH atau C18:0  terdapat dalam semua lemak hewan & tumbuhan
·      Asam arachidat (asam eicosanoat): CH3(CH2)18COOH atau C20:0  terdapat dalam minyak kacang tanah.
·      Asam behenat (asam dokosanoat): CH3(CH2)20COOH atau C22:0  terdapat dalam biji-bijian
b.       Asam lemak tak jenuh adalah asam lemak yang mengandung satu ikatan rangkap pada rantai hidrokarbonnya. Asam lemak dengan lebih dari satu ikatan dua tidak lazim,terutama terdapat pada minyak nabati, minyak ini disebut poliunsaturat. Trigliserida tak jenuh ganda (poliunsaturat) cenderung berbentuk minyak. Asam lemak tak jenuh terbagi menjadi 3 yakni Asam lemak tak jenuh tunggal (monoenoat) mempunyai ikatan rangkap 1 , Asam lemak tak jenuh banyak (polienoat)  mempunyai ikatan rangkap > 1 , dan asam Eikosanoid  berasal dari asam lemak polienoat dengan jumlah atom C 20.
Contoh asam lemak tak jenuh :
·         Asam oleat: CH3(CH2)7CH=CH(CH2)7COOH atau C18:1
·         Asam linoleat: CH3(CH2)4CH=CHCH2CH=CH (CH2)7COOH atau C18:2 terdapat pada minyak jagung, kacang tanah, biji kapas, kedelai.
·         Asam a-linoleat (ALA):
CH3CH2CH=CHCH2CH=CHCH2CH=CH(CH2)7COOH atau C18:3  pada minyak biji rami & biasa ditemukan bersama-sama dengan asam linoleat.
·         Asam arachidonat: CH3(CH2)4CH=CHCH2CH=CHCH2CH=CHCH2CH=CH(CH2)3COOH atau C20:4 terdapat pada minyak kacang tanah.
·         Asam eicosapentaenoat (EPA) atau C20:5 pada minyak ikan.
·         Asam docoheksanoat (DHA) atau C22:6 pada minyak ikan.
·         Asam erusat: CH3(CH2)7CH=CH(CH2)11COOH atau C22:1.
Sumber :
http://memecece-memecece.blogspot.com/2012/04/jenis-asam-lemak.html .
3.     Jelaskan terbentuknya asam lemak !
Jawab :                 
Asam lemak terbentuk dari proses hidrolisis lemak dengan pemanasan sehingga menyebabkan putusnya rantai trigliserida menjadi asam lemak dan gliserol. Secara mendetail, asam lemak bisa terbentuk dari proses biosintesis yang terdiri dari 3 tahap yakni karboksilasi asetil KoA menjadi Malonil KoA, Pemindahan gugus karboksilat kepada KoA, dan tahap perpanjangan rantai atom C. Berikut proses biosintesis asam lemak.
Sintesis asam lemak melibatkan asetil KoA dan NADPH. Asetil KoA disini berfungsi sebagai sumber atom karbon sementara NADPH berperan sebagai bahan pendukungnya saja.
1.     Produksi asetil KoA dan NADPH
Asetil KoA dan NADPH merupakan syarat paling penting dalam sintesis asam lemak. Asetil KoA diproduksi di dalam mitokondria melalui oksidasi asam lemak dan piruvat, asam amino dan juga dari badan keton. Seperti yang sudah di atas sebelumnya, bagaimana oksidasi asam lemak dapat menyediakan asetil KoA di dalam mitokondria. Dimulai dari proses yang terjadi di sitoplasma sampai ke dalam mitokondria. Asetil KoA yang dihasilkan tersebutlah yang menjadi salah satu sumber bahan untuk sintesis asam lemak ini. sumber asetil KoA yang diperoleh dari piruvat disediakan oleh piruvat dehidrogenase. Piruvat yang masuk ke dalam mitokondria akan diubah menjadi asetil KoA dan oksaloasetat. Piruvat dehidrogenase akan merubah piruvat menjadi asetil KoA sedangkan piruvat karboksilase mengubah piruvat menjadi oksaloasetat. Sedangkan bahan NADPH dapat diperoleh dari jalur pentosa fosfat dan bisa juga dari NADPH yang dihasilkan enzim malat. Kemudian, untuk memulai proses sintesis asam lemak, asetil KoA akan bergabung terlebih dahulu dengan oksaloasetat membentuk sitrat. Asetil KoA harus diubah dulu menjadi sitrat karena asetil KoA tidak mampu menembus membran mitokondria. Sitrat yang baru saja dibentuk mampu dengan bebas menembus membran mitokondria sampai ke sitoplasma. Di sitoplasma sitrat ini akan dipecah oleh sitrat liase menjadi asetil KoA dan oksaloasetat. Pada tahap ini, oksaloasetat diteruskan hingga membentuk malat sedangkan asetil KoA dilanjutkan ke proses berikutnya, yaitu pembentukan malonil KoA dari asetil KoA.
2.       Pembentukan Malonil KoA
Asetil KoA dikarboksilasi menjadi malonil KoA oleh asetil KoA karboksilase. Malonil KoA nantinya akan mendonor 2 unit karbon untuk ditambahkan ke rantai asam lemak yang sedang tumbuh pada kompleks asam lemak sintase. Proses pembentukan ini membutuhkan vitamin biotin. Reaksi ini terjadi dalam dua tahap: (1) karboksilasi biotin yang membutuhkan ATP dan (2) pembentukan malonil KoA dengan pemindahan gugus karboksil ke asetil KoA. Saat asetilKoA karboksilase diaktifkan kadar malonil KoA akan meningkat. Saat sintesis asam lemak berlangsung, malonil KoA akan menginhibisi oksidasi asam lemak agar asam lemak yang akan terbentuk nantinya tidak langsung dioksidasi.
3.      Asam Lemak Sintase
Asam lemak sintase merupakan enzim besar yang terdiri dari dimer yang identik, yang masing-masing subunitnya (monomer) memiliki tujuh aktivitas enzim asam lemak sintase pada rantai polipeptida. Setiap monomernya berberat molekul 240.000 dan memiliki sebuah protein pembawa asil (ACP, acyl carrier protein). Fungsi ACP dalam sintesis asam lemak adalah bertindak sebagai suatu karier perantara. Segmen ACP memiliki sebuah residu 4fosfopanteteinil yang berasal dari pemutusan koenzim A. Kedua subunit tersebut tersusun (kepala ke leher). Salah satu subunit bergandengan dengan gugus fosfopanteteinil sulfhidril sedangkan subunit yang lainnya bergandengan dengan sisteinil sulfhidril. Pada proses ini, gugus asetil dari asetil KoA akan dipindahkan ke gugus fosfopanteteinil sulfhidril ACP pada satu subunit, dan kemudian ke gugus siteinil sulfhidril pada subunit yang lainnya. Gugus malonil dari malonil KoA kemudian melekat ke gugus fosfopanteteinil sulfhidril ACP pada subunit pertama. Gugus asetil dan malonil berkondensasi sehingga menyebabkan pelepasangugus karboksil malonil sebagai karbondioksida. Kemudian sebuah rantai ?-keto asil (C4) akan melekat pada gugus fosfopanteteinil sulfhidril. Rantai asil lemak 4-karbon tersebut kemudian dipindahkan ke gugus sisteinil sulfhidril dan kemudian bergaung dengan sebuah gugus malonil. Urutan reaksi ini terus menerus dilakukan sehingga panjang rantai mencapai 16 karbon (palmitat). Dalam tahap ini, palmitat dibebaskan. Selanjutnya palmitat dapat mengalami desaturasi atau pemanjangan rantai.
4.     Jelaskan pengaruh asam lemak bebas terhadap kualitas suatu bahan pangan !
Jawab :
Asam lemak bebas erat kaitannya dalam mengukur kualitas minyak goreng. Asam lemak bebas merupakan hasil perombakan yang terjadi pada asam lemak yang disebabkan adanya reaksi kompleks pada minyak. Semakin tinggi kandungan asam lemak bebas pada minyak menandakan semakin menurunnya mutu dari minyak goreng tersebut. Hal ini sesuai dengan pernyataan Ketaren (2008), bahwa reaksi hidrolisa yang terjadi pada minyak akan mengakibatkan kerusakan minyak karena terdapat sejumlah air dalam minyak tersebut dan menyebabkan terbentuknya asam lemak bebas dan beberapa gliserol.
Pada saat saat awal proses penggorengan, asam lemak bebas dihasilkan dari proses oksidasi, tetapi pada tahap selanjutnya asam lemak bebas dihasilkan dari proses hidrolisis yang disebabkan oleh keberadaan air. Proses ini sangat dinamis, sebagian asam lemak akan hilang karena oksidasi dan destilasi uap dari makanan. Labih jauh lagi, asam lemak bebas akan mengkatalis hidrolisis minyak yang digunakan pada proses penggorengan. Pada saat akumulasi asam lemak bebas berada dalam jumlah yang signifikan, akan terbentuk asap yang berlebihan dan kualitas dari makanan hasil goreng menurun. Pada saat ini, minyak harus diganti (Krishnamurthy dan Vernon, 1996).
Sumber :
Ketaren, S., 2008. Minyak dan Lemak Pangan. Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta.
Krishnamurthy, R.G. dan Vernon C. W. 1996. Salad oil and oil-based dressings. Di dalam: Bailey’s Industrial Oil and Fat Technology; Edible Oil and Fat Product: Product and Application Technology (4th ed., Vol 3). Wiley-Interscience Publication. New York. pp. 193-224.
5.     Sebutkan beberapa asam lemak berdasarkan nama sistematik !
Jawab :
Berdasarkan panjang rantai atom karbon (C), berikut sejumlah asam lemak alami (bukan sintetis) yang dikenal. Nama yang disebut lebih dahulu adalah nama sistematik dari IUPAC dan diikuti dengan nama trivialnya.
·      Asam oktanoat (C8:0), asam kaprilat.
·      Asam dekanoat (C10:0), asam kaprat.
·      Asam dodekanoat (C12:0), asam laurat.
·      Asam 9-dodekenoat (C12:1), asam lauroleinat, ω-3.
·      Asam tetradekanoat (C14:0), asam miristat.
·      Asam 9-tetradekenoat (C14:1), asam miristoleinat, ω-5.
·      Asam heksadekanoat (C16:0), asam palmitat.
·      Asam 9-heksadekenoat (C16:1), asam palmitoleinat, ω-7.
·      Asam oktadekanoat (C18:0), asam stearat.
·      Asam 6-oktadekenoat (C18:1), asam petroselat, ω-12.
·      Asam 9-oktadekenoat (C18:1), asam oleat, ω-9.
·      Asam 9-hidroksioktadekenoat (C18:1), asam ricinoleat, ω-9, OH-7.
·      Asam 9,12-oktadekadienoat (C18:2), asam linoleat, ω-6, ω-9.
·      Asam 9,12,15-oktadekatrienoat (C18:3), asam α-linolenat, ω-3, ω-6, ω-9.
·      Asam 6,9,12-oktadekatrienoat (C18:3), asam γ-linolenat, ω-6, ω-9, ω-12.
·      Asam 8,10,12-oktadekatrienoat (C18:3), asam kalendulat, ω-6, ω-8, ω-10.
·      Asam 9,11,13-oktadekatrienoat (C18:3), asam α-elaeostearat, ω-7, ω-9, ω-11.
·      Asam 9,11,13,15-oktadekatetraenoat (C18:4), asam α-parinarat, ω-3, ω-5, ω-7, ω-9.
·      Asam eikosanoat (C20:0), asam arakidat.
·      Asam 5,8,11,14-eikosatetraenoat (C20:4), asam arakidonat, ω-6, ω-9, ω-12, ω-15.
·      Asam 9-eikosenoat (C20:1), asam gadoleinat, ω-11.
·      Asam 11-eikosenoat (C20:1), asam eikosenat, ω-9.
·      Asam dokosanoat (C22:0), asam behenat.
·      Asam 13-dokosenoat (C22:1), asam erukat, ω-9.
·      Asam tetrakosanoat (C24:0), asam lignoserat.
·      Asam 15-tetrakosenoat (C24:1), asam nervonat, ω-9.
·      Asam heksakosanoat (C26:0), asam cerotat.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Asam_lemak












UJI PROTEIN METODE PENGENDAPAN ALKOHOL
1.     Jelaskan pengertian protein !
Jawab :
Protein (asal kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon,hidrogen, oksigen, nitrogen dankadangkala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.
       Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Protein.
2.     a. Sebutkan jenis-jenis protein !
b. Sebutkan jenis asam amino esensial dan nonesensial !
jawab :
a.       Jenis-jenis protein:
·      Kolagen, protein struktur yang diperlukan untuk membentuk kulit, tulang dan ikatan tisu.
·      Antibodi, protein sistem pertahanan yang melindungi badan daripada serangan penyakit.
·      Dismutase superoxide, protein yang membersihkan darah kita.
·      Ovulbumin, protein simpanan yang memelihara badan.
·      Hemoglobin, protein yang berfungsi sebagai pembawa oksigen
·      Toksin, protein racun yang digunakan untuk membunuh kuman.
·      Insulin, protein hormon yang mengawal aras glukosa dalam darah.
·      Tripsin, protein yang mencernakan makanan protein.
Sumber :
b.     Jenis asam amino esensial dan nonesensial
Terdapat 20 asam amino yang terbagi menjadi dua kelompok, asam amino non-enensial dan asam amino esensial. 12 jenis asam amino non-enensial di produksi oleh tubuh. Sedangkan 8 sisanya, berupa asam amino esensial yang harus didapatkan melalui makanan.
Asam Amino non-essensial yang diproduksi tubuh antara lain:
1.       Tirosin (Tyr); pertama kali di temukan dalam keju. Pada manusia, asam amino ini tidak bersifat esencial, tapi pembentukanya menggunakan bahan baku fenilalanin oleh enzim phehidroksilase. Menurut penelitian yang dilakukan oleh institut penelitian kesehatan Lingkungan Amerika Serikat tahun 1988, tirosin berfungsi pula sebagia obat stimulan dan penenang yang eektif untuk meningkatkan kinerja mental dan fisik di bawah tekanan, tanpa efek samping. Tirosin terkandung dalam hati ayam, keju, alpukat, pisang, ragi, ikan dan daging.
2.       Sistein (Cys); sekalipun asam amino bukan esensial kandungan atom sistein hampir sama dengan metionin. Sistein juga di temukan pada bahan pangan seperti cabai, bawang putih, bawang bombai, brokoli, haver, dan inti bulis gandum.
3.       Serin (Ser); pertama kali di isolasi dari protein serat sutra pada tahun 1865.
4.       Prolin (Pro); fungsi terpentingnya di ketahui sebagai komponen protein.
5.       Glisin (Gly); secara umu, protein itu sendiri tidak banyak mengandung glisin (kecuali pada kolagen yang mengandung glisin dari dua per tiga kandungannya). Tubuh manusia memproduksi glisin dalam jumlah yang mencukupi.
6.       Asam glutamate (Glu); karena ion glutamat yang dapat merangsang beberapa type saraf yang ada pada lidah manusia, glutamat di manfaatkan dalam industri penyedap rasa. Dalam keseharian di dapati dalam bentuk garam turunan yang di sebut sebagai monosodium glutamat atau MSG.
7.       Asam aspartat (Asp); sering pula di sebut aspartat. Fungsinya di ketahui sebagia pembangkit neurotransmiter di otak dan saraf otot. Aspartat juga dimungkinkan berperan dalam daya tahan terhadap kepenatan.
8.       Ariginin; sekalipun bersifat non-esensial bagi manusia dan mamalia lain, tetapi ariginin dapat di katakan sebagai asam amino setengah esensial karena produksinya sangat bergantung pada tingkat perkembangan dan kondisi kesehatan. Pada anak-anak, ariginin sangatlah penting. Pangan sumber utama ariginin ditemukan pada produk-produk peternakan seperti daging, susu, telur, dan berbagai olahannya. Sedangkan dari produk tumbuhan, ariginin banyak ditemukan pada cokelat dan biji kacang tanah.
9.       Alanin; ditemukan dalam bahan pangan bentuk lain seperti daging, ikan, susu, telur, dan kacang-kacangan.
10.    Histidin; bagi manusia, histidin merupakan asam amino yang esensial bagi anak-anak.
11.    Glutamin; merupakan asam amino yang dikenal pula dengan sebutan asam glumatik. Asam amino ini berfungsi sebagai bahan bakar otak yang mengontrol kelebihan amonia yang terbentuk dalam tubuh akibat proses biokimia. Secara alami, glutamin di temukan dalam gandum dan kedelai.
12.    Asparagin; di perlukan oleh sistem saraf untuk menjaga kesetimbangan dan di perlukan pula dalam transformasi asam amino. Asparagin di temukan pula pada daging (segala macam sumber), telur dan susu (serta produk turunanya).
Asam Amino esensial yang tidak di produksi oleh tubuh, antara lain sebagai berikut:
1.       Triptofan; merupakan asam amino esensial, ini merupakan beberapa sumber di dapatkan dari karbonhidrat. Triptofan terdapat pada telur, daging, susu skim,pisang, susu, dan keju.
2.       Treonin: terdapat pada bahan pangan berupa susu, daging, ikan ,dan bici wijen.
3.       Metionin: bersifat esencial. Oleh sebab itu, harus di ambil dari bahan pangan. Sumber utama metionin hádala buah-buahan, daging (ayam, sapi, ikan,susu (susu murni, beberapa jenis keju), saturan (bayam, bawang putih, jagung), serta kacang-kacangan (kapri, pistacio, kacang mete, kacang merah, tahu tempe).
4.       Lisin; terdapat dalam protein kedelai,bici polong-polongan, dan ikan. Rata-rata kebutuhan lisin per hari adalah 1-1,5 g.
5.       Leusin; banyak tersedia pada makanan yang tinggi protein, seperti daging, susu, beras merah dan kacang kedelai. Pada produk-produk susu kedelai juga banyak di temui kandungan leusin.
6.       Isoleusin;
7.       Fenilalanin; merupakan asm amino esensial yang menjadi bahan baku bagi pembentukan katekolamin. Katekolamin ini di kenal sebagai peningkat kewaspadaan penting bagi tranmisi impuls saraf. Fenilalamin terdapat pada daging ayam, sapai, ikan, telur, dan kedelai.
8.       Valin; terdapat pada produk-produk peternakan seperti daging, telar, susu dan keju. Selain itu, asam amino esensial ini terdapat pada bici-bijian yang mengandung minyak seperti kacang tanah, wijen, dan gentil).
Berikut ini adalah struktur asam amino esensial dan nonesensial
Asam amino esensial
Struktur
Histidine
histidine1 Daftar lengkap asam amino esensial dan non esensial
Isoleucine
isoleucine1 Daftar lengkap asam amino esensial dan non esensial 
Leucine
leucine1 Daftar lengkap asam amino esensial dan non esensial
Lysine
lysine1 Daftar lengkap asam amino esensial dan non esensial
Methionine
 Daftar lengkap asam amino esensial dan non esensial
Phenylalanine
 Daftar lengkap asam amino esensial dan non esensial
Threonine
threonine1 Daftar lengkap asam amino esensial dan non esensial 
Tryptophan
tryptophan1 Daftar lengkap asam amino esensial dan non esensial 
Valine
valine1 Daftar lengkap asam amino esensial dan non esensial

Asam amino non esensial
Struktur
Alanine
 Daftar lengkap asam amino esensial dan non esensial
Arginine*
 Daftar lengkap asam amino esensial dan non esensial
Asparagine
asparagine1 Daftar lengkap asam amino esensial dan non esensial
Aspartic acid
aspartic acid1 Daftar lengkap asam amino esensial dan non esensial
Cysteine*
cysteine1 Daftar lengkap asam amino esensial dan non esensial
Glutamic acid
glutamic acid1 Daftar lengkap asam amino esensial dan non esensial 
Glutamine*
glutamine1 Daftar lengkap asam amino esensial dan non esensial
Glycine
glycine1 Daftar lengkap asam amino esensial dan non esensial
Proline*
proline1 Daftar lengkap asam amino esensial dan non esensial
Selenocysteine*
selenocysteine1 Daftar lengkap asam amino esensial dan non esensial
Serine*
serine1 Daftar lengkap asam amino esensial dan non esensial
Taurine*
taurine1 Daftar lengkap asam amino esensial dan non esensial
Tyrosine*
tyrosine1 Daftar lengkap asam amino esensial dan non esensial
Ornithine*
ornithine1 Daftar lengkap asam amino esensial dan non esensial

3.     Sebutkan dan jelaskan pengelompokan protein berdasarkan fungsi dan berikan contoh !
Jawab :
Berdasarkan fungsinya protein dikelompokkan menjadi dua kelompok besar, yaitu:
a.     Protein fungsional yaitu protein yang bekerja dalam sel, mempunyai fungsi tertentu dan mayoritas berada dalam bentuk enzim (hormone juga).
b.     Protein Struktural yaitu protein yang menyusun bagian struktural dari dalam sel seperti protein integral dan protein perifer yang menyusun bagian membran sel.
4.     Gambarkan struktur asam amino !
Jawab :
http://dadandarmawan2006.files.wordpress.com/2008/09/amino.jpg
http://dadandarmawan2006.files.wordpress.com/2008/09/amino-21.png?w=300&h=213

5.     Jelaskan beberapa jenis struktur protein !
Jawab :
Struktur protein dapat dilihat sebagai hirarki, yaitu berupa struktur primer (tingkat satu), sekunder (tingkat dua), tersier (tingkat tiga), dan kuartener (tingkat empat) :
·         struktur primer protein merupakan urutan asam amino penyusun protein yang dihubungkan melalui ikatan peptida (amida). Frederick Sanger merupakan ilmuwan yang berjasa dengan temuan metode penentuan deret asam amino pada protein, dengan penggunaan beberapa enzim protease yang mengiris ikatan antara asam amino tertentu, menjadi fragmen peptida yang lebih pendek untuk dipisahkan lebih lanjut dengan bantuan kertas kromatografik. Urutan asam amino menentukan fungsi protein, pada tahun 1957,Vernon Ingram menemukan bahwa translokasi asam amino akan mengubah fungsi protein, dan lebih lanjut memicu mutasi genetik.
·         struktur sekunder protein adalah struktur tiga dimensi lokal dari berbagai rangkaian asam amino pada protein yang distabilkan olehikatan hidrogen. Berbagai bentuk struktur sekunder misalnya ialah sebagai berikut:
-          alpha helix (α-helix, "puntiran-alfa"), berupa pilinan rantai asam-asam amino berbentuk seperti spiral;
-          beta-sheet (β-sheet, "lempeng-beta"), berupa lembaran-lembaran lebar yang tersusun dari sejumlah rantai asam amino yang saling terikat melalui ikatan hidrogen atau ikatan tiol (S-H);
-          beta-turn, (β-turn, "lekukan-beta"); dan
-          gamma-turn, (γ-turn, "lekukan-gamma").[4]
·        struktur tersier yang merupakan gabungan dari aneka ragam dari struktur sekunder. Struktur tersier biasanya berupa gumpalan.
·        Beberapa molekul protein dapat berinteraksi secara fisik tanpa ikatan kovalen membentuk oligomer yang stabil (misalnya dimer, trimer, atau kuartomer) dan membentuk struktur kuartener.
Struktur primer protein bisa ditentukan dengan beberapa metode: (1) hidrolisis protein dengan asam kuat (misalnya, 6N HCl) dan kemudian komposisi asam amino ditentukan dengan instrumen amino acid analyzer, (2) analisis sekuens dari ujung-N dengan menggunakan degradasi Edman, (3) kombinasi dari digesti dengan tripsin dan spektrometri massa, dan (4) penentuan massa molekular dengan spektrometri massa.
Struktur sekunder bisa ditentukan dengan menggunakan spektroskopi circular dichroism (CD) dan Fourier Transform Infra Red (FTIR).[6]Spektrum CD dari puntiran-alfa menunjukkan dua absorbans negatif pada 208 dan 220 nm dan lempeng-beta menunjukkan satu puncak negatif sekitar 210-216 nm. Estimasi dari komposisi struktur sekunder dari protein bisa dikalkulasi dari spektrum CD. Pada spektrum FTIR, pita amida-I dari puntiran-alfa berbeda dibandingkan dengan pita amida-I dari lempeng-beta. Jadi, komposisi struktur sekunder dari protein juga bisa diestimasi dari spektrum inframerah.
Struktur protein lainnya yang juga dikenal adalah domain. Struktur ini terdiri dari 40-350 asam amino. Protein sederhana umumnya hanya memiliki satu domain. Pada protein yang lebih kompleks, ada beberapa domain yang terlibat di dalamnya. Hubungan rantai polipeptida yang berperan di dalamnya akan menimbulkan sebuah fungsi baru berbeda dengan komponen penyusunnya. Bila strukturdomain pada struktur kompleks ini berpisah, maka fungsi biologis masing-masing komponen domain penyusunnya tidak hilang. Inilah yang membedakan struktur domain dengan struktur kuartener. Pada struktur kuartener, setelah struktur kompleksnya berpisah, protein tersebut tidak fungsional.


















TUGAS PENDAHULUAN
APLIKASI TEKNIK LABORATORIUM
ANALISIS ASAM LEMAK BEBAS

DI SUSUN OLEH :
NAMA                     : ANDI AMELIYA RUSLI
NIM                         : G311 11 261
KELOMPOK           : IV (EMPAT)
ASISTEN                : ARFINA SUKAMAWATI ARIFIN








LABORATORIUM KIMIA ANALISA DAN PENGAWASAN MUTU PANGAN
PROGRAM ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN
JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2012




TUGAS PENDAHULUAN
APLIKASI TEKNIK LABORATORIUM
UJI PROTEIN METODE PENGENDAPAN ALKOHOL

DI SUSUN OLEH :
NAMA                     : ANDI AMELIYA RUSLI
NIM                         : G311 11 261
KELOMPOK           : IV (EMPAT)
ASISTEN                : ARFINA SUKAMAWATI ARIFIN











LABORATORIUM KIMIA ANALISA DAN PENGAWASAN MUTU PANGAN
PROGRAM ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN
JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2012


Tidak ada komentar:

Posting Komentar